BALA TENTERA SAYA

February 7, 2011

duhai Ibu

ibu,

satu nama dan perkataan yang begitu agung dan bermakna pada mereka yang bergelar seorang anak. Mengusung kita selama 9 bulan 10 hari, menahan kesakitan demi menjaga bayi yang kandungankannya. Mengusap2 perut dengan penuh kasih dan sayang biar pun kita menendang-nendang dinding perut ibu.

Disaat kelahiranlah, saat pengorbanan ibu yang tiada tandingnya. bertarung nyawa untuk melahirkan zuriat hasil dari persatuan dua jiwa. melahirkan seorang yang bergelar anak. anak yang diharapkan agar dapat menjadi penawar duka dan lara, menjadi seorang anak yang berguna, menjadi seorang yang boleh mendoakan kesejahteraan kedua ibubapanya kelak.

Ibu tak pernah jemu2 untuk mendidik, memberi tunjuk ajar, memberi bimbingan disaat anaknya dalam apa jua keadaan. menjadi peneman diri anak2 disaat anak2 tak tahu kemana ingin dituju. Dia bekerja keras, untuk mencari nafkah dan sesuap nasi kpada anak2nya. dia yang susah bangun sendiri disaat kehilangan tempat bergantung.

Ibu sering bimbang ketika kami sakit hingga pekerjaan lain ditinggalkan demi merawat kami.Kini, ibu yang tersayang, yang diharapkan utuk terus membimbing, menjadi tempat mengadu, telah tiada. disaat ini barulah kami merasa akan kehilangan tempat bergantung. Kami berdikari untuk teruskan hidup yang masih panjang selagi masih ada nyawa dibadan. Kami tak akan pernah melupakan setiap pengorbananmu pada anak2mu ini walau sesaat. Sesungguhnya, setiap nafas yang dihembuskan ini adalah untukmu ibu.

;Sesungguhnya tugas seorang anak adalah sentiasa mendoakan kesejahteraan kedua ibubapanya apabila mereka telah tiada.

;Firman Allah bermaksud: “Dan Tuhanmu memerintahkan agar kamu jangan menyembah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan jika salah satu daripada keduanya atau kedua-duanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu menyatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, sayangilah mereka keduanya, sebagaimana keduanya menyayangi aku waktu kecil.” ” (Surah Al Israa’: Ayat 23 dan 24)

;Janganlah berhenti berdoa kerana sesungguhnya doa anak soleh untuk ibu bapanya tidaklah terputus amalannya meskipun mereka sudah meninggal.

;Ya Allah, Kau ampunkanlah dosa2 kedua ibubapa kami, tempatkanlah mereka bersama hamba2Mu yang beriman, kasihanilah mereka seperti mana mereka mengasihani kami sejak kecil, terangilah kubur mereka, sesungguhnya hanya padaMu kami memohon. amin amin Ya Rabbal A'lamin.

::: kami amat merinduimu ibu :::

3 comments:

  1. insyaAllah ,, kalian akan 'bertemu' lagi ,, wut eva it is ,, remember ,, u still hve brother ,, sisters n frens ,, we all care bout u ,, we all luv u ,, no matter wut ,, we still 'family' ,, got it my dear fren ???? :)

    ReplyDelete
  2. I have join this one contest called Kisah Klasik Kita : 99 Hari Kisah Klasik so now I wish to ask u please vote for me... vote for my cerpen "Kau Boleh Blah" if you really like the story..I am not forcing you but please do read it first and if you think that my cerpen is likable or good or can make you smile and so on then do vote...I really really appreciate your support..

    To vote, just wrote "i vote" or "vote" in the comment box at this link


    http://kisahklasikita.blogspot.com/2011/02/99-hari-kisah-klasik-komie-aroon-kau.html



    Jasamu akan ku kenang sehingga ke akhir hayatku =))))

    ReplyDelete